Minggu, 06 Juni 2010

Bulan Sabit Muncul dari Balik Pohon Beringin, Karya Penelitian

Judul buku yang ditulis oleh Mitsuo Nakamura, berupa penelitian tentang Kotagede. Buku ini juga diterbitkan dalam versi bahasa Inggris dengan judul The Crescent Arises over the Banyan Tree. Buku yang diterbitkan oleh Gajah Mada University Press-Yogyakarta tahun 1983 sebanyak 263 halaman, ditulis dalam enam bab, umumnya mengungkapkan tentang muncul dan berkembangnya Muhammadiyah di Kotagede, dilengkapi pula dengan peta pulau Jawa, Yogyakarta dan Kotagede. Selain itu, diagram yang menggambarkan hubungan
kekeluargaan dan perkawinan antara pendiri Muhammadiyah di Kotagede dicantumkan pula
dalam buku ini. Lampiran berupa Tanah Bangunan Kotagede (1922), pekerjaan, pendapatan,dan komposisi pekerjaan (1972) disajikan pada bagian akhir buku ini.

Mitsuo Nakamura menjelaskan pula bahwa Kotagede memiliki berbagai keuntungan untuk penelitian perkembangan Muhamadiyah setempat. Secara etnis Kotagede merupakan kota Jawa yang murni, terletak di jantung peradaban Jawa. Kotagede muncul dalam sejarah
pertama kali pada pertengahan kedua abad ke–16 sebagai lokasi awal Keraton Mataram yang belakangan, salah satu kerajaan Islam paling awal di pedalaman Jawa tengah bagian selatan.

Keraton Mataram saat itu juga mewujudkan sinkretisasi halus unsur-unsur asli, Hindu–Budha, dan agama Islam dalam kehidupan Keratonnya.

Kedudukan Keraton Mataram berpindah keluar dari Kotagede pada awal abad ke-17. Kerajaan itu sendiri kemudian dipecah-pecah dan dipotong menjadi empat kerajaan
(Surakarta, Yogyakarta, Mangkunegaran, dan Pakualaman) karena intrik internal berkepanjangan dan campur tangan Belanda selama dua abad berikutnya. Tetapi Kotagede
bertahan dari semua kekacauan ini. Tetap mempertahankan identitasnya sebagai pusat kota
Jawa yang khusus sampai saat ini, sebagian besar karena segi agama dan ekonominya.

Selanjutnya Nakamura menambahkan, perkembangan yang menuju pada berdirinya Muhammadiyah di Kotagede terjadi pada saat dan lingkungan ini. Muhammadiyah
di Kotagede sejak saat itu berkembang pesat sampai sekarang.

Prestasi Muhammadiyah yang paling menonjol dapat dilihat pada bidang pendidikan, umum, dan kesejahteraan sosial (1972). Muhammadiyah telah memprakarsai banyak perubahan di dalam kepercayaan dan praktik keagamaan di kalangan orang Kotagede.
Di samping prestasi lokal, Muhammadiyah Kotagede memberikan sejumlah sumbangan bagi kemajuan kepentingan Islam dalam tingkat regional dan bahkan nasional. Di banyak daerah kepulauan Indonesia sekolah-sekolah Muhammadiyah atau sekolah-sekolah
Islam lainnya memperoleh sejumlah guru yang berasal dari kalangan Muhammadiyah Kotagede.
Sejumlah besar orang yang ahli termasuk dokter, insinyur, sarjana hukum, profesor dan dosen banyak di antaranya berasal dari keluarga Muhammadiyah Kotagede.

Muhammadiyah cabang Kotagede adalah salah satu yang paling aktif dan berpengaruh di dalam organisasi yang pusatnya terletak di Yogyakarta, yang memberikan bantuan langsung pada saat yang diperlukan.

Mitsuo Nakamura menerangkan tentang judul bukunya, yang ber-hubungan dengan konsep abangan dan santri. Proses Islamisasi di Kotagede sekarang ini hendaknya tidak dipandang melulu sebagai masalah perubahan di dalam orientasi ideologis golongan tertentu masyarakat setempat, yakni dari tradisionalisme ke modernisme di dalam golongan santri, tetapi lebih berupa masalah yang ada hubungannya dengan pandangan agama
seluruh penduduk setempat: makin bertambah besar orang-orang didalam kategori abangan telah berpindah dan sedang berpindah kearah kategori santri, menjadi semakin
benar di dalam berpikir dan beramal sebagai orang Islam. Karena itu, judul asli buku ini, “The Crescent Arises over the Banyan Tree” artinya unsur-unsur santri yang digambarkan dengan bulan sabit semakin muncul dari unsur-unsur abangan yang digambarkan
dengan pohon beringin, sebuah simbol mistik. Judul ini dimaksudkan hanya sebagai ringkasan jelas proses sejarah setempat tanpa mempunyai implikasi politik yang
mungkin timbul di kalangan orang-orang tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar