Minggu, 06 Juni 2010

Anduk, Gendhing

Gendhing sebagai pengiring Bedhaya Semang, yang diciptakan secara khusus oleh Sultan Agung, sebagai penghormatan kepada Panembahan Senapati, raja pendahulu di Keraton Mataram.

Bedhaya Semang merupakan jenis tarian yang mengkisahkan percintaan
antara Panembahan Senapati dengan Kanjeng Ratu Kidul. Sehingga sebagai pengiring, Gendhing Anduk dimainkan sekali dalam setahun, pada saat jumenengan dalem (penobatan raja), atau wiyosan dalem (ulang tahun
raja).

Syair lagunya sarat berisi kata-kata cinta dan asmara, diawali dengan irama kendhangan Sekar Gadhung, dan selanjutnya diikuti dengan ditabuhnya gong, kenong, kemanak, dan ketipung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar