Senin, 07 Juni 2010

Cermo Supardi Mujihartono, Ki Dhalang

Adalah salah satu dhalang wayang thingklung dari Kotagede. Dia lebih akrab dipanggil Kang
Mujiran.

Pertama kali pentas pada sekitar tahun 1989, di saat peresmian pembangunan Kampung Karang-duren (Kotagede). Kang Mujiran mengaku bukan perintis wayang thingklung. Namun kepeduliannya untuk melestarikan wayang thingklung, menjadikannya tokoh pelestari
seni-budaya dari Kotagede.

Pada tahun 1960-an di Kampung Semoyan ia melihat pertunjukan wayang thingklung dan dhalangnya sudah tua, nama Ki Dhalang yang mementaskan sudah tidak dapat diingatnya lagi. Ketika itu, berawal dari hobinya mengoleksi wayang-wayang kulit tersebut, timbulah niatnya untuk mencoba dan belajar mendalami seluk beluk dunia pewayangan. Hobi
mengkoleksi wayang yang diperoleh dengan membeli di Pasar Legi Kotagede dari bahan kerdus (karton). Kini koleksi wayang kulitnya sudah komplit satu kothak, berkat ketekunannya menabung sedikit demi sedikit, hanya untuk mewujudkan impiannya memiliki
koleksi wayang yang lengkap.

Pengalaman pentas Ki Cermo Supardi Mujihartono, alias Kang Mujiran sudah cukup banyak, walaupun masih sebatas seputar kampungnya, antara lain di Karang-duren,
Mrican, Semoyan, Pondhongan, Ndalem, Alun-alun Kotagede, Sayangan, dan Pura Pakualaman.

Saat ini, Kang Mujiran hidup menetap di tempat kelahirannya, Kampung Karangduren
Kotagede.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar